Garda Fatayat NU Pertama kali muncul di Rakernas Fatayat NU tahun 2017 di Palangkaraya, Kalteng. Dan Konbes Fatayat NU tahun 2018 di Ambon, Maluku, Pimpinan Pusat Fatayat memutuskan membentuk wadah untuk kader Fatayat NU yang mempunyai ketrampilan khusus dalam kesiapsiagaan, kedisiplinan dan keprotokolan. Wadah tersebut kemudian diberi nama "Garda Fatayat NU" (GARFA).
Diklatsar angkatan pertama dibuka oleh Ketua PC Fatayat Banyumas Eva Lutfiaati Khasanah, S.Pd.I pada upacara pembukaan dengan membaca surat Al-Fatihah bersama-sama. Dilanjutkan penyematan tanda peserta Diklat, dalam amanatnya, mengapresiasi Diklatsar Garfa, karena menurutnya, organisasi sosial kemasyarakatan memang sudah saatnya memiliki tim khusus untuk pengamanan internal demi kenyamanan bersama.
“Saya berpesan kepada 111 sahabat utusan dari 27 PAC Fatayat se-Kabupaten Banyumas yang mengikuti diklat hari ini sebagai garda terdepan Fatayat NU, Garda Fatayat (Garfa) harus mempunyai kecakapan dan keterampilan khusus dalam mengawal, menjaga, dan mendukung terselenggaranya seluruh program dan kegiatan Fatayat NU", tandas Eva.