Penyuluh NAPZA BNN Kabupaten Banyumas, Toni Riyamukti, SH, MH, memaparkan bahwa remaja awalnya coba-coba terhadap narkoba. Alih-alih dibujuk dengan dikatakan tidak solider terhadap teman, sehingga dirinya menjadi terjerumus ke dalam barang haram tersebut hingga akhirnya ketergantungan. Oleh sebab itu, BNN Kabupaten Banyumas berkomitmen untuk selalu memberikan informasi dan edukasi terkait dengan bahaya narkoba, konsekuensi hukumnya, bagaimana cara pencegahannya dan cara penanganannya melalui rehabilitasi di Klinik Adiksia Medika BNN Banyumas.
Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama BNN Kabupaten Banyumas dengan SMK WELA ini ditujukan untuk memberi informasi kepada remaja tentang bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba. Diharapkan setelah penyuluhan ini, siswa SMK WELA terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba, serta mampu menjadi agen pencegahan BNN Kabupaten Banyumas di lingkungannya masing-masing. Generasi tanpa narkoba akan mempengaruhi kualitas kelompok produktif Indonesia untuk dapat bersaing dengan global.