Awal Ginanjar (30), salah satu warga Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas, Jumat (13/10/2023) nampak sumringah. Lantaran, ia dan para tetangganya kembali mendapatkan bantuan air bersih. Kali ini dari SMK Ma'arif NU 1 Cilongok Kabupaten Banyumas.
Warga Desa Pageraji adalah satu dari puluhan desa di kecamatan Cilongok yang terkena dampak kemarau panjang, yaitu krisis air bersih. Sudah lebih dari tiga bulan ini, ia dan ratusan warga lainnya mengaku kehabisan sumber air.
“Biasane nek ngangsu lumayan, angsal sak genuk. Niki mpun mboten wonten blas, sumbere mpun telas. (Biasanya kalau ambil air dari sumber mata air lumayan, dapat isi satu gentong. Tapi sekarang sudah tidak ada air, sumbernya dari sumur sudah habis),” keluhnya saat diwawancara usai mengambil bantuan air bersih.
Ia bersama ratusan warga lainnya menyampaikan terima kasih kepada SMK Ma'arif NU 1 Cilongok Kabupaten Banyumas yang telah peduli terhadap bencana kekeringan ini. “Kami dari warga desa Pageraji mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan air bersih. Bantuan ini sangat penting dan dibutuhkan oleh warga kami,” kata Daffa Arkan.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan mengatakan, bantuan ini dikemas dalam program Bantuan Air Bersih SMK WELA. Aksi nyatanya adalah penyaluran bantuan air bersih sebanyak 45 tanki yang disalurkan serentak dalam beberapa hari di beberapa desa wilayah kecamatan Cilongok dan Ajibarang.
“45 tanki air bersih ini akan kami salurkan kepada masyarakat di desa-desa yang mengalami krisis air bersih sebagai dampak kemarau Panjang. Bencana kekeringan yang dialami banyak warga di desa sekitar SMK WELA, menggugah hati kami untuk ikut meringankan beban mereka", terang Aziz Masruri, S.H Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMK WELA.